1 April 2013

Flashdisk


            USB Flash Drive  adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. USB Flash Drive biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. 
            USB Flash Drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya cakram flopi atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
            Namun USB Flash Drive juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada USB Flash Drive rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.

Komponen-komponen Flashdisk

Komponen-komponen internal USB Flash Drive

1 Konektor USB
2 Perangkat Pengontrol Penyimpanan
3 Poin Tes (Titik-titik Percobaan)
4 Chip Flash Memory
5 Oscillator Kristal
6 Lampu Indikator
7 Write-Protect Switch
8 Ruang untuk Flash memor ke 2




Penjelasan :
 1) Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di USB Flash Drive maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.

 Cara Kerja flashdiks
            Tipe Flashdisk biasanya menggunakan struktur NAND Flash Memory.Chip memori flash NAND mempunyai dua tingkat struktur hirarkis. Pada tingkat terendah, bit disusun ke dalam halaman, biasanya masing-masing 2 KB. Pages/halaman adalah unit dari read and write dalam NAND flash. Dalam rangka untuk memulai sebuah operasi I/O, sebuah perintah menetapkan pages ID dikirim ke memori flash controller, yang menetapkan waktu setup tetap terlepas dari jumlah bit harus dibaca atau ditulis. Dengan demikian, bit berikutnya dalam halaman yang dipilih saat ini dapat dibaca atau ditulis jauh lebih efisien daripada bit dari halaman yang berbeda.
            Tidak seperti seperti dalam sebuah disk, kesalahan untuk memulai sebuah operasi I/O pada halaman adalah konstan, bukan fungsi dari operasi I/O sebelumnya (tidak ada keuntungan untuk halaman membaca secara berurutan).
            Pages dikelompokkan ke dalam struktur tingkat yang lebih tinggi yang disebut menghapus blok, yang terdiri dari masing-masing ~64 halaman. Sementara halaman adalah unit read dan write, erase block adalah unit penghapusan (erasure). Seperti dijelaskan di atas, menulis ke halaman hanya dapat menghapus bit (membuat mereka nol), tidak mengesetnya.
            Akhirnya, jumlah siklus menghapus per erase block terbatas, dan biasanya berkisar dari 10.000 hingga 1.000.000. Setelah batas siklus telah terlampaui, maka blok hilang, dan itu mustahil untuk melakukan menulis lebih jauh ke halaman di dalamnya.
            Sebuah flashdisk biasanya memiliki 4 buah komponen penting, yang pertama adalah USb connector yang membuat Flash disk bisa dihubungkan dengan perangkat elektronik lain. Kemudian ada USB-mass storage controller, yang ketiga adalah flash memory yang digunakan untuk mentimpan data,, dan yang terakhir adalah crystal oscillator yang mengatur output data
Flash memory mempunyai  komponen yang disebut dengan grid yang terdiri dari kolom dan baris, di setiap interseksi dari grid ada 2 buah transistor yang dikenal sebagai floating gate dan control gate, gate atau transistor ini dipisahkan oleh sebuah lapisan tipis oxide.
            Flashdisk memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) chip , yang membuat grid design tersebut menjadi berfungsi, EEPROM tersebut bisa dihapus per block dan harus di save kondisi tiap block yang terisi data sebelum diacabut dan aliran listrik kedalam flasdik terputus. Flash memory menggunakan metode yang disebut tunneling untuk mempersiapkan device tersebut untuk menyimpan data ataupun menghapus data dari setiap block yang ada dalam grid.
            Cara kerja tunneling adalah sebuah electrical charge sebesar 10 hingga 13 volt akan dikirim kedalam floating gate dimana memiliki electron, electron tersebut kemudian akan terisi listrik dan masuk kedalam lapisan oxide didalam flashdisk, yang kemudian akan memberikan negative charge. Sensor cell didalam flash drve kemudian akan mengawasi dan menjaga proses tunneling tersebut.

Sumber :

0 comments:

Posting Komentar