USB
Flash Drive adalah alat penyimpanan data memori
kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang
terintegrasi. USB Flash Drive biasanya berukuran kecil, ringan, serta
bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.
USB
Flash Drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data
lainnya, khususnya cakram flopi atau cakram padat. Alat ini
lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan
(karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun USB
Flash Drive juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya
ketahanan data pada USB Flash Drive rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan
oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan
dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun,
CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara
penyimpanannya benar.
Komponen-komponen
Flashdisk
Komponen-komponen
internal USB Flash Drive
1
Konektor USB
2
Perangkat Pengontrol Penyimpanan
3
Poin Tes (Titik-titik Percobaan)
4
Chip Flash Memory
5
Oscillator Kristal
6
Lampu Indikator
7
Write-Protect Switch
8
Ruang untuk Flash memor ke 2
Penjelasan :
1)
Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash
disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan
penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat.
Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama
pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di USB Flash Drive maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di USB Flash Drive maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
Cara
Kerja flashdiks
Tipe
Flashdisk biasanya menggunakan struktur NAND Flash Memory.Chip memori flash
NAND mempunyai dua tingkat struktur hirarkis. Pada tingkat terendah, bit
disusun ke dalam halaman, biasanya masing-masing 2 KB. Pages/halaman adalah
unit dari read and write dalam NAND flash. Dalam rangka untuk memulai sebuah
operasi I/O, sebuah perintah menetapkan pages ID dikirim ke memori flash controller,
yang menetapkan waktu setup tetap terlepas dari jumlah bit harus dibaca atau
ditulis. Dengan demikian, bit berikutnya dalam halaman yang dipilih saat ini
dapat dibaca atau ditulis jauh lebih efisien daripada bit dari halaman yang
berbeda.
Tidak
seperti seperti dalam sebuah disk, kesalahan untuk memulai sebuah operasi I/O
pada halaman adalah konstan, bukan fungsi dari operasi I/O sebelumnya (tidak
ada keuntungan untuk halaman membaca secara berurutan).
Pages
dikelompokkan ke dalam struktur tingkat yang lebih tinggi yang disebut
menghapus blok, yang terdiri dari masing-masing ~64 halaman. Sementara halaman
adalah unit read dan write, erase block adalah unit penghapusan (erasure).
Seperti dijelaskan di atas, menulis ke halaman hanya dapat menghapus bit (membuat
mereka nol), tidak mengesetnya.
Akhirnya,
jumlah siklus menghapus per erase block terbatas, dan biasanya berkisar dari
10.000 hingga 1.000.000. Setelah batas siklus telah terlampaui, maka blok
hilang, dan itu mustahil untuk melakukan menulis lebih jauh ke halaman di
dalamnya.
Sebuah
flashdisk biasanya memiliki 4 buah komponen penting, yang pertama adalah USb
connector yang membuat Flash disk bisa dihubungkan dengan perangkat elektronik
lain. Kemudian ada USB-mass storage controller, yang ketiga adalah flash memory
yang digunakan untuk mentimpan data,, dan yang terakhir adalah crystal
oscillator yang mengatur output data
Flash memory mempunyai komponen
yang disebut dengan grid yang terdiri dari kolom dan baris, di setiap
interseksi dari grid ada 2 buah transistor yang dikenal sebagai floating gate
dan control gate, gate atau transistor ini dipisahkan oleh sebuah lapisan tipis
oxide.
Flashdisk
memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory) chip ,
yang membuat grid design tersebut menjadi berfungsi, EEPROM tersebut bisa
dihapus per block dan harus di save kondisi tiap block yang terisi data sebelum
diacabut dan aliran listrik kedalam flasdik terputus. Flash memory menggunakan
metode yang disebut tunneling untuk mempersiapkan device tersebut untuk
menyimpan data ataupun menghapus data dari setiap block yang ada dalam grid.
Cara
kerja tunneling adalah sebuah electrical charge sebesar 10 hingga 13 volt akan
dikirim kedalam floating gate dimana memiliki electron, electron tersebut kemudian
akan terisi listrik dan masuk kedalam lapisan oxide didalam flashdisk, yang
kemudian akan memberikan negative charge. Sensor cell didalam flash drve
kemudian akan mengawasi dan menjaga proses tunneling tersebut.
Sumber :
0 comments:
Posting Komentar