18 Maret 2012

Manusia dan Cinta Kasih



Pengertian Cinta dan Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalahrasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atausangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada ataumenaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinggakata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaansuka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anaknya; bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mangasuhanaknya dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggung jawab dalam arti benar adalah sesuatutindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus hubtmgan ibu dan anak bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga adalah perhatian yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membukadiri sebagaimana adanya. Yang ke empat adalah pengenalan yang merupakan keinginan untukmengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut, yaitu pengasuhan, tanggrmgjawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat dibina secara lebih baik.

Pengertian tentang cinta dikemukanakn juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakamiya bahwa cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritasuntuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harusditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaituadanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengandia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalahkemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lamatidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya .Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut yang menunjukkan segitiga cinta.

Cinta Menurut Ajaran Agama
1. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan kehamionisan dengan manusialainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Punhendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-oranglain. bekerja sarna dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.

2.Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalammelestarikan kasih sayang, keserasian. dan kerjasama antara suami dan istri. la merupakanfaktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

3. Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatanfisiologis seperti yang menghubtmgkan si ibu dengan anak-anaknya. maka para ahli ilmu jiwamodem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnyadorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.

4.Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jemih dan spiritual ialah cintanya kepadaAllah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannyaditujukan kepada Allah. mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya.

5.Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul. yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempuma bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lairmya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullahyang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehinggaIslam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan' kekelaman kesesatanmenuju cahaya petunjuk.

Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karanganW.J.S.Poerwadamiinta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.

Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Daricara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
(1) Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupamoral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpamemberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalammasyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdirisendiri di dalam masyarakat.

2) Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya,kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak,tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.

(3) Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri,tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang,masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. orang tuahanya memenuhi dalam bidang materi saja.

(4) Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengansebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra,saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.

Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra. yang artinya perasaan simpati yang akrab.Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan .pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yangdiwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapatdipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti,nilai dan makna kehidupan yang sebenamya.

Belas Kasihan
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusiakepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada ibu bapak (orang tua) dan saudara. dam ketigacinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita. Beda antara cinta eros dan amor ini ialahcinta eros karena kodrati sebagai laki-laki dan perempuan. sedangkan cinta amor karenaunsur-unsur yang sulit dinanar. misalnya gadis nomial yang cantik mencintai dan mau dinikahiseorang pemuda yang kerdil. Disamping itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta terhadap sesamamerupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta philia. Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepadaorang tua, pria-wanita. cinta kepada Tuhan
.
Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Ituberani dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih.

Cara menumpahkan belas kasih :
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita menumpahkan belas kasihan. yang perlu kita kasihmu antara lain: yatim piatu. orang- orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris. pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja. orang sakit di rumah sakit. orang cacat. masyarakat kita yang hidup menderita dan sebaginya. Orang-orang itu umunya menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruhbelas kasihan. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dankondisi. Ada yang memberikan uang. ada yang memberikan batang. ada yang memberikanpakaian. makanan dan sebagainya.

Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sama-samasebanding. sedangkan cinta kasih ibu menrpakan cinta kasih terhadap orang-orang yanglemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut. kedua-duanyamempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta ksih tidak terbatas kepada seseorang saja.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yangeksplosif benrpa jatuh cinta. yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapatdiantara dua orang yang asing satu sama lain. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebihdahulu. pengalaman intimitas. kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementarasaja.

Daftar Pustaka : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji .1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Gunadarma


















Pendekatan Kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dart pengamatan orang lain.

IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dart MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajatkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan sebagainya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanarmya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fictionatau hanya fiction saja Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyaipemeran. lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru :
Prosa lama meliputi :
· Dongeng: Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
· Hikayat: Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
· Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.

Prosa baru Meliputi :
· Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
· Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
· Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
· Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
· Otobiografi: Biografi yang ditulis oleh subyeknya

Nilai-nilai Dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yangdiperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagairrrana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa ataukejadian yang dikisahkan.

2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalamnovel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebilr daripada sejarah atau laporan jumalistiktentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datangatau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yangtak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatanuntuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra yangmenyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Adajuga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.

Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikutiapa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indoensia di jaman Jepang yangdikelompokkan kedalam kelompok ini
.
Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikandengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyaitemperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggimakan :
1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.

2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

 3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.

5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensiflcan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu BudayaDasar adalah sebagai berikut :
l. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalamanperwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamyauntuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.

2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
 Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiranmanusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyairmentmjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.

3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluksosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkansituasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
- penderitaan atas ketidak adilan
- perjuangan untuk kekuasaan
- konflik dengan sesamanya
- pemberontakan terhadap hukum Tuhan.
Daftar Pustaka : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji .1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Gunadarma

2.1 Manusia

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang daribanyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikelatom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia).manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sarna laindan mempakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika). manusia merupakan mahluk biologisyang yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilrnu-ilrnu sosial,manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), danlain sebagainya

2.2 Hakekat Manusia
a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidakabadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat didalam tubuh,tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. jika manusia meninggal,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalamikehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan surnberkehidupan.

b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempuma, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempumaarmya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi olehpenciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Denganakal (ratio) manusia mampu menciptakan ilrnu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baikdan buruk, mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendakmenciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya
Daya rasa (perasaan) dalam diri manusiaitu ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia

c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati danbudayawi. Sebagai mahluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologiatau faal. biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dansebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi - segi :kemasayarakatan. kekerabatan. psikologi sosial, kesenian. ekonomi. perkakas, bahasa, dan sebagainya.

d.Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai 'kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme” memandangmanusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah mahluk alamiah yang terikat denganlingkungarmya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan ttmduk pada hukum alamiah pula. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religius. Dengan kehidupanestetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan danmengungkapkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis,manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk  keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religius, manusia menghayatipertemuarmya dengan Tuhan.

2.3 Kepribadian Bangsa Timur
Francis L.K Hsu. sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalamdirinya keahlian di dalam ilmu antropologi. ilmu psikologi, ilmu lilsafat dan kesusastraancina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Honteostatis Cina Klasik. Majalah AmericanAnthropologist, jilid 73 tahun 1971, halaman 23-24.

Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yangerkandung dalam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatukonsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial budaya itu mengandung delapandaerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran ituberada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dan' bahan pikiran dangagasan yang telah terdesak ke dalam. sehingga tidak disadari lagi oleh individu yangbersangkutan.

Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan ( unexpressed conscious ) . Lingkaranitu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yangbersangkutan, tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakankepada siapapun juga dalam lingkungannya.

Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan ( expressed Conscious ). Lingkaran inidi dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan. danperasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya. Simpati. kemarahan. kebencian.rasa puas, rasa senang, kegembiraan, rasa terimakasih, konsep-konsep tentang tata cara hidupsehari-hari, pengetahuan yang dipahami juga oleh umum, adat istiadat sehari-hari.peraturan-peraturan, sopan santun, dan sebagainya yang dikenal semua orang, menjadi bahan aktivitas berpikir dan pencetusan emosi manusia dari waktu ke waktu.

Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. mengandung konsepsi tentang orang-orang. binatang-binatang, atau benda-bnda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dankarib. yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabilaia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-niasalahhidup yang menyulitkan.

Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna. tidak lagi ditandai oleh sikap sayangdan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-bendaitu bagi dirinya. Bagi seorang murid, guru berada didaerah lingkungan 2 dari alam pikirarmya:bagi seorang pedagang. para pembelinya ada di situ; bagi seorang tukang cukur.langganannyalah berada di situ dan sebagainya.

Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alamjiwa manusia tentang manusia. benda-benda, alat-alat. pengetahuan dan adat yang ada dalamkebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruhlangsung terhadap kehidupan sehari-hari.

Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dananggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomorl. hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan halyang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individubersangkutan dengan sikap masa bodoh.

Menunrt Francis L.K.Hsu, mahluk manusia masih memerlukan suatu daerah isi jiwa tambahan untuk memuaskan suatu kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalamhidup manusia. Daerah isi jiwa tambahan terhadap lingkaran-lingkaran 7,6,5 dan 4 yangmenggambarkan kepribadian manusia tadi adalah daerah lingkaran 3. hubungan yangberdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti secara penuh dan mutlak,merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia.

2.4 Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa Sansekerta berasal dan' kata budhayahyang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yangberarti mengolah tanah. jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatuyang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atautempat tinggalnya; atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkandan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungarmya Budaya dapat pula diartikan sebagaihimpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkansecara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal 68).

2.5 Unsur-unsur kebudayaan
C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories ofCulturemengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universaLyaitu :

l. Sistem Religi (sistem kepercayaan). Merupakan produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memilikikecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapatkekuatan lain yang maha besar.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan. Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnyalemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusiabekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan. Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperolehdari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusiamengingat- ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada oranglain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi. Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupanmanusia secara umum terus nieningkat.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan. Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu denganerat,manusia dapat membuat dan mempergtmakan alat.

6. Bahasa. Merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia padamulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempumakan dalambentuk bahasa lisan, dan akhimya menjadi bentuk bahasa tulisan.

7. Kesenian. Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapatmencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.
Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umummengatakan, bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujudnya. Pertama,kebudayaan bendaniah (material) dengan ciri dapat dirasa saja. Kedua, kebudayaan rohaniah(spiritual) dengan ciri dapat dirasa saja.

2.6 Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia : Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat padakepala-kepala manusia yang menganutnya. atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiranwarga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.

2. Kompleks aktivitas : Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati ataudiobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri daiiaktivitas-aktivitasmanusia-manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan yang lain daridetik ke detik, dari han' ke hari, dan dari tahun ke tahun, selalu menurut pola-pola tertentuyang berdasarkan adat tata kelakuan.

3. Wujud sebagai benda : Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari' berbagai penggunaan peralatansebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktivitas karya manusia tersebutmenghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.
Ketiga wujud dari kebudayaan tadi. dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisahsatu sama lain. Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepadatindakan-tindakan dan karya manusia. Baik pikiran-pikiran dan ide-ide , maupun tindakandalam karya manusia. menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya. Sebaliknya. kebudayaanfisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin laina makin menjauhkan manusiadari lingkungan alamialmya sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya. bahkanjuga cara berpikirnya.

2.7 Orientasi Nilai Budaya
Menurut C.Kluckhohn dalamkaryanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaandi dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusi, yaitu :
1.Hakekat hidup manusia ( MH ), Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem; ada yang berusahauntuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggaphidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup".

2. Hakekat karya manusia ( MK ), Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwakarya bertujuan untuk hidup. karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karyamerupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.

3. Hakekat waktu manusia ( WM ),  Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementinganorientasi masa larnpau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yangakan datang.

4. Hakekat alarn manusia ( MA ), Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ataumemanfaatkan alam semaksimal mungkin. ada pula kebudayaan yang beranggapanmanusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam.

5. Hakekat hubungan manusia ( MN ), Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secarahorizontal (sesamanya) maupun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada pula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ).

2.8 Perubahan Kebudayaan
Faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dan' luar masyarakat tersebut.

2. Jika pandangan hidup dan rrilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukanoleh rrilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keselunrhan pranata yang ada.maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu olehberbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agarna yang berlaku.

3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.

4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.

5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas. dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaarmya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

 Terjadinya gerak / perubahan kebudayaan ini disebabkan oleh beberapa hal :
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakatyang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakatdan kebudayaan lain. cenderung untuk berubah lebih cepat.

Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanyadifusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru. khususnya teknologi dan inovasi.

Perubahan sosial adalah segala penibahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya rriali-nilai,sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Perubahan kebudayaan ialah pembahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimilikibersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-nomia yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan.juga teknologi, selera. rasa keindahan (kesenian), dan bahasa
.
2.9 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya menrpakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
l. Ekstemalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya. Melalui ekstemalisasi ini masyarakat menjadi kenyataan buatan manusia

2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatukenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia. Dengan demikianmasyarakat dengan segala pranata sosialnya akan mempengaruhi bahkan membentukperilaku manusia.

3. lntemalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnyabahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup denganbaik. sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.

Daftar Pustaka : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji .1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Gunadarma


1.1Pengertian , Tujuan, IBD dan IPS

1. Pengertian

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk  mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris  “the Humanities”.  Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanities yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan  seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri

2. Tujuan IBD

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). Akan tetapi Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas, kedaerahan dan pengkotan disiplin yang kuat.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademis diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

3.Kelompok Ilmu Pengetahuan

1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.

2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)

Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat. Meliputi: Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropolgi, Sejarah, Psikologi, Geografidan lain-lain.

3. Pengetahuan Budaya (the humanities)

Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris  disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya  dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

1.2 IBD DAN IPS

1. Perbedaan
Perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu :
-Ilmu Budaya Dasar diberikan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan menengah pertama sampai menengah atas.
-Ilmu Budaya Dasar merupakan matakuliah tunggal artinya tidak memiliki kelompok mata pelajaran sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kelompok dari sejumlah mata pelajaran diantaranya Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan lain-lain.
-Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

2. Persamaan
Persamaan dari keduanya antara lain adalah :
-Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran
-Keduanya bukan merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
-Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan permasalahan sosial

1.3 Ruang Lingkup IBD

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya

2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan