26 Januari 2013

All About Tablet



Tablet adalah suatu portabel yang seluruhnya berupa layar sentuh atau touch screen. Layar sentuh atau touch screen adalah sebuah perangkat input komputer yang dimana akan bekerja jika adanya sentuhan dengan tampilan layar menggunakan jari atau stilus. Dengan adanya touch screen ini pengguna akan lebih mudah mengoprasikan tablet / komputer.

Sejarah perkembangan tablet

            Sejarah tablet dimulai pada tahun 1968, seorang ilmuwan komputer bernama Alan Kay mengemukakan bahwa dengan kemajuan flat-panel dalam teknologi layar, user interface, miniaturisasi komponen komputer dan beberapa pekerjaan eksperimental dalam teknologi WiFi, Anda bisa mengembangkan semuanya dalam satu perangkat komputasi. Ia mengembangkan idenya lebih lanjut, dan menunjukkan bahwa alat tersebut akan menjadi sempurna sebagai alat pendidikan untuk anak-anak sekolah. Sejarah tablet selanjutnya, pada tahun 1972, ia menerbitkan sebuah makalah tentang perangkat dan menyebutnya sebagai "Dynabook"
            Sketsa dari Dynabook menunjukkan perangkat yang sangat mirip dengan komputer tablet yang kita miliki saat ini, dengan beberapa pengecualian. Pada Dynabook, baik layar dan keyboard semua pada pesawat yang sama. Tapi visi Kay bahkan melangkah lebih jauh. Dia memperkirakan bahwa dengan teknologi layar sentuh yang tepat, sehingga bisa menampilkan keyboard virtual, dalam konfigurasi pada layar itu sendiri.
            Tablet yang pertama muncul di pasar adalah GRiDPad. Pertama kali diproduksi pada tahun 1989, GRiDPad termasuk layar sentuh kapasitansi monokromatik dan stylus kabel. Beratnya hanya di bawah 2,26 kilogram. Dibandingkan dengan tablet hari ini, GRiDPad itu besar dan berat, dengan baterai pendek yang hanya bertahan tiga jam. Dan orang di balik GRiDPad itu adalah Jeff Hawkins, yang kemudian mendirikan Palm.
            Kemudian terdapat pula komputer tablet lain berbasis pena namun ia tidak menerima banyak dukungan dari masyarakat. Apple lah yang pertama memasuki medan tablet dengan Newton, sebuah perangkat yang menerima jumlah kecintaan dan ejekan selama bertahun-tahun. Sebagian besar kritik untuk Newton berfokus pada pengenalan tulisan tangan perangkat lunaknya. Hingga akhirnya puncak sejarah tablet dimulai ketika Steve Jobs mengungkapkan iPad pertama ke pasar, dan meyakinkan pasar bahwa komputer tablet dapat menjadi produk konsumen yang layak. Saat ini, perusahaan seperti Apple, Google, Microsoft dan HP berusaha untuk memprediksi kebutuhan konsumen, sementara merancang generasi berikutnya dari perangkat tablet.

Sistem operasi pada tablet

1. Android OS
Google sebagai raksasa tekhnologi internet menggawangi kemunculan sistem operasi ini. Sejak pertama kemunculannya, android banyak diminati oleh produsen smartphone dan tablet PC untuk terintregasi dengan perangkat buatan mereka. Tampilan yang menarik dan kemudahan kustomisasi user interface (UI) adalah salah satu nilai lebih yang dimiliki sistem ini. Di sistem ini pengguna memiliki akses tak terbatas untuk mengatur bentuk dan tampilan didalamnya.
Android hingga saat ini memiliki beberapa versi dan varian, dimulai dari Android 1.5 (Cupcake), Android 1.6 (Donut), Android 2.0 (Éclair), Android 2.2 (Froyo) hingga Android 3.0 (Honeycomb) yang khusus diperuntukkan bagi pengguna tablet PC.

2. iOS
Sistem operasi buatan Apple ini terkenal dengan tampilan yang elegan dan widgets yang memanjakan mata penggunanya. iPad merupakan satu-satunya tablet PC yang menggunakan sistem ini, dan hal tersebut sudah lazim bagi semua sistem operasi buatan Apple yang terkenal “eksklusif”.

3.Windows 7
Windows adalah sistem operasi yang tidak mungkin asing di telinga kita. Pada versi tablet tidak memiliki perbedaan dengan versi desktop, baik dari tampilan maupun dukungan aplikasi yang bisa diinstall di dalamnya. Tablet PC dengan sistem ini diharuskan memiliki spesifikasi hardware yang tinggi untuk mampu menjalankan sistem ini.





Kelebihan dan Kekurangan tablet

Kelebihan :
1. Layar Lebar, Tidak sebesar layer televisi sih… tapi cukup lebar untuk menampilkan halaman web penuh dengan tampilan landscape maupun portrait. Setidaknya masih cukup besar ketimbang layar HP.

2. WiFi, kita tidak lagi membutuhkan kabel LAN untuk menghubungkannya dengan internet. Atau, setidaknya kita tidak lagi membutuhkannya untuk berbagi dengan perangkat lain.

3G HSDPA, beberapa Tablet sudah dilengkapi dengan teknologi seluler, baik untuk mengakses data maupun melakukan kegiata klasik ber-HP: telefon dan sms.

3. Ukuran Sangat Portebel. Di bandingkan dengan perangkat komputer lipat alias laptop, Tablet dipercaya lebih ringkas. Tenang saja, dari ukurannya saja sudah kelihatan, namun dengan demikian tetap dilengkapi fitur khas sebuah Komputer dan HP sekaligus.

4. Kamera. Beberapa Tablet terutama yang berukuran 7 inchi (layarnya) memiliki kamera dengan kemampuan lebih dari cukup. Baik untuk fotografi mobile, maupun sebagai sarana chat video.

5. Sebuah e-book reader yang mumpuni. Layar lebar, ukuran Portable dan bisa dibawa kemana-mana mampu menyulap perangkat ini menjadi buku digital. Setidaknya ukurannya sama dengan ukuran buku konvensional.

6. Perangkat Gaming 3D portable dengan nilai plus. OS yang dibawa masing-masing tablet rupanya sudah memungkinkan untuk permainan bergrafis 3D. tanpa tombol kontroler fisik, layar sentuh tetap dapat memunculkan kontroler visual yang menyediakan kenyamanan setara. Layar lebih besar dari layar Sony PSP dan NDS XL sekalipun. Plus kontrol yang interaktif dengan moda sentuhan.

Kekurangan :
1. Teks Input hanya berupa virtual keyboard dilayar sentuh. Kalau menambah keyboard wireless sebagai salah satu aksesoris tambahan, apa bedanya dengan membawa laptop? Lebih dari itu, sepertinya akan lucu jika ternyata keyboard wirelessnya berukuran lebih besar dari layar Tablet.

2. Kartu Gafis terbatas. Kita memang bisa memainkan Game di sebuah mobile Tablet juga mengutak-atik hasil foto, tapi semua hal itu sangat dibatasi. Dukungan kartu grafis yang tidak se-peworful milik PC atau laptop menjadi alasan utama.

3. Ukuran. Selain menjadi kelebihan, ukuran Tablet juga bisa menjadi titik lemah. Meskipun sudah dilengkapi dengan teknologi jaringan selular dan fitur-fitur HP, Tablet tidak bisa serta merta menjadi pengganti HP. Terbayangkah membawa perangkat berlayar 9 inchi atau 7 inchi kedalam saku celana dan kemeja

4. Suplai Daya. Menjadi keharusan bagi sebuah Tablet untuk menyediakan perangkat penyuplai daya yang munpuni. Karena menjadi portable, maka baterai adalah salah satu tumpuan terakhir. Tablet akan cenderung hidup selalu baik dibutuhkan atau tidak. Tidak seperti Laptop yang akan kita matikan ketika tidak sedang digunakan. Waktu standby akam menyedot daya yang tidak sedikit.

5. Dukungan Software dan Kompatibilitas. Tidak ada standar yang jelas mengenai kompatibilitas dan dukungan Software para Tablet. Hal ini karena penggunaan OS yang tidak seragam dan juga kemungkinan sebuah vendor untuk memasukkan unsur-unsur ‘tardisi’-nya ke dalam Tablet.

6. Ruang Penyimpanan Terbatas. Kalaupun ada slot tambahan hanya untuk kartu memory MicroSD yang besarnya maksimum di angka 32GB saja.

7. Upgrade Platform. Tidak seperti laptop Windows yang memungkinkan Anda mengganti versi-versinya, dalam tablet OS Anda hanya memiliki satu pilihan perangkat. Contoh: jika tablet Anda dijalankan dengan sistem operasi Android 2.2, maka Anda tidak punya kesempatan memperbaruinya ke Android 3.0, jika produsen tidak merilis versi itu ke perangkat Anda.

From :