Tablet adalah suatu portabel yang
seluruhnya berupa layar sentuh atau touch screen. Layar sentuh atau touch
screen adalah sebuah perangkat input komputer yang dimana akan bekerja jika
adanya sentuhan dengan tampilan layar menggunakan jari atau stilus. Dengan
adanya touch screen ini pengguna akan lebih mudah mengoprasikan tablet /
komputer.
Sejarah
perkembangan tablet
Sejarah
tablet dimulai pada tahun 1968, seorang ilmuwan komputer bernama Alan Kay
mengemukakan bahwa dengan kemajuan flat-panel dalam teknologi layar, user
interface, miniaturisasi komponen komputer dan beberapa pekerjaan eksperimental
dalam teknologi WiFi, Anda bisa mengembangkan semuanya dalam satu perangkat
komputasi. Ia mengembangkan idenya lebih lanjut, dan menunjukkan bahwa alat
tersebut akan menjadi sempurna sebagai alat pendidikan untuk anak-anak sekolah.
Sejarah tablet selanjutnya, pada tahun 1972, ia menerbitkan sebuah makalah
tentang perangkat dan menyebutnya sebagai "Dynabook"
Sketsa dari Dynabook menunjukkan
perangkat yang sangat mirip dengan komputer tablet yang kita miliki saat ini,
dengan beberapa pengecualian. Pada Dynabook, baik layar dan keyboard semua pada
pesawat yang sama. Tapi visi Kay bahkan melangkah lebih jauh. Dia memperkirakan
bahwa dengan teknologi layar sentuh yang tepat, sehingga bisa menampilkan
keyboard virtual, dalam konfigurasi pada layar itu sendiri.
Tablet
yang pertama muncul di pasar adalah GRiDPad. Pertama kali diproduksi pada tahun
1989, GRiDPad termasuk layar sentuh kapasitansi monokromatik dan stylus kabel.
Beratnya hanya di bawah 2,26 kilogram. Dibandingkan dengan tablet hari ini,
GRiDPad itu besar dan berat, dengan baterai pendek yang hanya bertahan tiga
jam. Dan orang di balik GRiDPad itu adalah Jeff Hawkins, yang kemudian
mendirikan Palm.
Kemudian
terdapat pula komputer tablet lain berbasis pena namun ia tidak menerima banyak
dukungan dari masyarakat. Apple lah yang pertama memasuki medan tablet dengan
Newton, sebuah perangkat yang menerima jumlah kecintaan dan ejekan selama
bertahun-tahun. Sebagian besar kritik untuk Newton berfokus pada pengenalan tulisan
tangan perangkat lunaknya. Hingga akhirnya puncak sejarah tablet dimulai ketika
Steve Jobs mengungkapkan iPad pertama ke pasar, dan meyakinkan pasar bahwa
komputer tablet dapat menjadi produk konsumen yang layak. Saat ini, perusahaan
seperti Apple, Google, Microsoft dan HP berusaha untuk memprediksi kebutuhan
konsumen, sementara merancang generasi berikutnya dari perangkat tablet.
Sistem
operasi pada tablet
1. Android OS
Google sebagai raksasa tekhnologi
internet menggawangi kemunculan sistem operasi ini. Sejak pertama
kemunculannya, android banyak diminati oleh produsen smartphone dan tablet PC
untuk terintregasi dengan perangkat buatan mereka. Tampilan yang menarik dan
kemudahan kustomisasi user interface (UI) adalah salah satu nilai lebih yang
dimiliki sistem ini. Di sistem ini pengguna memiliki akses tak terbatas untuk
mengatur bentuk dan tampilan didalamnya.
Android hingga saat ini memiliki
beberapa versi dan varian, dimulai dari Android 1.5 (Cupcake), Android 1.6
(Donut), Android 2.0 (Éclair), Android 2.2 (Froyo) hingga Android 3.0
(Honeycomb) yang khusus diperuntukkan bagi pengguna tablet PC.
2. iOS
Sistem operasi buatan Apple ini terkenal
dengan tampilan yang elegan dan widgets yang memanjakan mata penggunanya. iPad
merupakan satu-satunya tablet PC yang menggunakan sistem ini, dan hal tersebut
sudah lazim bagi semua sistem operasi buatan Apple yang terkenal “eksklusif”.
3.Windows 7
Windows adalah sistem operasi yang tidak
mungkin asing di telinga kita. Pada versi tablet tidak memiliki perbedaan
dengan versi desktop, baik dari tampilan maupun dukungan aplikasi yang bisa
diinstall di dalamnya. Tablet PC dengan sistem ini diharuskan memiliki
spesifikasi hardware yang tinggi untuk mampu menjalankan sistem ini.
Kelebihan
dan Kekurangan tablet
Kelebihan :
1. Layar Lebar, Tidak sebesar layer
televisi sih… tapi cukup lebar untuk menampilkan halaman web penuh dengan
tampilan landscape maupun portrait. Setidaknya masih cukup besar ketimbang
layar HP.
2. WiFi, kita tidak lagi membutuhkan
kabel LAN untuk menghubungkannya dengan internet. Atau, setidaknya kita tidak
lagi membutuhkannya untuk berbagi dengan perangkat lain.
3G HSDPA, beberapa Tablet sudah
dilengkapi dengan teknologi seluler, baik untuk mengakses data maupun melakukan
kegiata klasik ber-HP: telefon dan sms.
3. Ukuran Sangat Portebel. Di bandingkan
dengan perangkat komputer lipat alias laptop, Tablet dipercaya lebih ringkas.
Tenang saja, dari ukurannya saja sudah kelihatan, namun dengan demikian tetap
dilengkapi fitur khas sebuah Komputer dan HP sekaligus.
4. Kamera. Beberapa Tablet terutama yang
berukuran 7 inchi (layarnya) memiliki kamera dengan kemampuan lebih dari cukup.
Baik untuk fotografi mobile, maupun sebagai sarana chat video.
5. Sebuah e-book reader yang mumpuni.
Layar lebar, ukuran Portable dan bisa dibawa kemana-mana mampu menyulap
perangkat ini menjadi buku digital. Setidaknya ukurannya sama dengan ukuran
buku konvensional.
6. Perangkat Gaming 3D portable dengan
nilai plus. OS yang dibawa masing-masing tablet rupanya sudah memungkinkan
untuk permainan bergrafis 3D. tanpa tombol kontroler fisik, layar sentuh tetap
dapat memunculkan kontroler visual yang menyediakan kenyamanan setara. Layar
lebih besar dari layar Sony PSP dan NDS XL sekalipun. Plus kontrol yang
interaktif dengan moda sentuhan.
Kekurangan :
1. Teks Input hanya berupa virtual
keyboard dilayar sentuh. Kalau menambah keyboard wireless sebagai salah satu
aksesoris tambahan, apa bedanya dengan membawa laptop? Lebih dari itu,
sepertinya akan lucu jika ternyata keyboard wirelessnya berukuran lebih besar
dari layar Tablet.
2. Kartu Gafis terbatas. Kita memang
bisa memainkan Game di sebuah mobile Tablet juga mengutak-atik hasil foto, tapi
semua hal itu sangat dibatasi. Dukungan kartu grafis yang tidak se-peworful
milik PC atau laptop menjadi alasan utama.
3. Ukuran. Selain menjadi kelebihan,
ukuran Tablet juga bisa menjadi titik lemah. Meskipun sudah dilengkapi dengan
teknologi jaringan selular dan fitur-fitur HP, Tablet tidak bisa serta merta
menjadi pengganti HP. Terbayangkah membawa perangkat berlayar 9 inchi atau 7
inchi kedalam saku celana dan kemeja
4. Suplai Daya. Menjadi keharusan bagi sebuah
Tablet untuk menyediakan perangkat penyuplai daya yang munpuni. Karena menjadi
portable, maka baterai adalah salah satu tumpuan terakhir. Tablet akan
cenderung hidup selalu baik dibutuhkan atau tidak. Tidak seperti Laptop yang
akan kita matikan ketika tidak sedang digunakan. Waktu standby akam menyedot
daya yang tidak sedikit.
5. Dukungan Software dan Kompatibilitas.
Tidak ada standar yang jelas mengenai kompatibilitas dan dukungan Software para
Tablet. Hal ini karena penggunaan OS yang tidak seragam dan juga kemungkinan
sebuah vendor untuk memasukkan unsur-unsur ‘tardisi’-nya ke dalam Tablet.
6. Ruang Penyimpanan Terbatas. Kalaupun ada
slot tambahan hanya untuk kartu memory MicroSD yang besarnya maksimum di angka
32GB saja.
7. Upgrade Platform. Tidak seperti
laptop Windows yang memungkinkan Anda mengganti versi-versinya, dalam tablet OS
Anda hanya memiliki satu pilihan perangkat. Contoh: jika tablet Anda dijalankan
dengan sistem operasi Android 2.2, maka Anda tidak punya kesempatan
memperbaruinya ke Android 3.0, jika produsen tidak merilis versi itu ke
perangkat Anda.
From :