DEFINISI
WEB SCIENCE
Kata Web Science atau Web di
masa modern seperti sekarang ini pasti sudah tidak asing lagi kita dengar, khususnya
bagi orang yang hidupnya ketergantungan pada jaringan internet. Tapi bagi yang
belum tahu definisi atau arti sebenarnya dari Web itu sendiri, saya akan
berbagi sedikit informasi mengenai Web Science.
Web Science sendiri terdiri dari kata Web dan Science, kata itu memiliki arti
masing masing yang jika disatukan akan menjadi sebuah kalimat yang memiliki
arti yang baru. Mulai dari kata Web, Web adalah sebuah penyebaran informasi
melalui internet. Sebenarnya antara WWW (World Wide Web) dan web adalah sama
karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai
internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa
teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dll. Sebenarnya,
web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa
komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu
jaringan melalui jaringan yang disebut internet.
Sekarang kita akan masuk ke kata Science. Science adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan sumber ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat bagi
kehidupan manusia dan seluruh isinya. Dengan kata lain, science itu sendiri
merupakan kumpulan ilmu pasti yang memberikan makna tersendiri bagi yang
mempelajarinya.
Jadi kesimpulannya WEB SCIENCE adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari sumber yang akurat dan dapat di unduh dari
dunia maya tanpa kita harus menuju ke sumber informasi yang ada di informasi
yang ingin kita cari, sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi.
SEJARAH
WEB SCIENCE
Kelahiran Web
Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak
diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi
luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web
1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah
read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia,
manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan jejaring sosial sudah dimulai,
dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog,
friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan
untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.
Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan
memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service,
Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan
‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Perbandingan
Sebagai perbandingan pada era Web 1.0 orang akan
bangga dengan situs pribadi miliknya. Namun pada era Web 2.0 banyak situs
pribadi menjelma menjadi blog. Konsep Web 2.0 memberikan akses lebih kepada
pengunjungnya sehingga web lebih dinamis. Contoh riil yang terlihat adalah
kehadiran Wikipedia. Sebelum lahirnya wikipedia, sebuah situs ensiklopedia
besar mungkin harus dibuat oleh jutaan pakar ahli. Namun pada wikipedia (Web
2.0), para pengunjung dibiarkan mengedit konten situs tersebut. Hasilnya
perkembangan Wikipedia terlihat bagaikan fungsi logaritma natural.
Contoh Transformasi Web 1.0 ke Web 2.0
Web 1.0
|
Web 2.0
|
Double Click
|
Google AdSense
|
Ofoto
|
Flickr
|
Akamai
|
BitTorrent
|
Mp3.com
|
Napster
|
Britannica Online
|
Wikipedia
|
Page View
|
Cost per Click
|
Content
Management System
|
Wikis
|
Directory
(Taxonomy)
|
Tagging
(Folksonomy)
|
Stickiness
|
Syndication
|
Pada Web 3.0 semua
seakan termanjakan. Konsep semantik web akan semakin diperkuat dengan
visualisasi yang semakin bagus dan pemberian kecerdaan buatan. Beberapa
aplikasi web yang mendekati konsep Web 3.0 adalah Second Life dan Google Co-op.
Second Life memberikan simulasi dunia menjadi sebuah dunia virtual. Google
Co-op merupakan search engine namun dengan fitur yang lebih kaya.
Teknologi Web 2.0 dan Bayangan Web 3.0
Konsep Web 2.0 membawa perubahan besar dalam cara
pandang terhadap Web. Fitur teknologi yang ditawarkan antara lain :
- Rich Internet Application
RIA merupakan aplikasi website yang memiliki fitur dan fungsi layaknya
aplikasi desktop. Alhasil tempilan web semakin kaya. RIA dapat
diimplementasikan dengan Ajax, Silverlight, Flash, Google Web Toolkit, dan
sebagainya.
- Folksonomy
Folksonomy merupakan metode untuk menciptakan dan mengatur tag dalam
mengategorikan konten. Pada Web 2.0 pemberian tag tidak hanya menggunakan
sebatas teks hyperlink, namun dapat berupa image.
- Mashup
Merupakan aplikasi web yang melakukan kombinasi data banyak sumber dalam
satu konten. Contohnya terlihat pada Google Map yang mengambil data dari
Google dan data real estate Craiglist . metode pengambilan data dapat
melalui web feed (RSS atau Atom), web servicer, ataupun screen scraping.
- Software Wiki/Forum
Disini terlihat kebebasan akses pengunjung dalam mengubah konten web.
Contohnya dapat dilihat di Wikipedia dan beberapa situs-situs forum.
- Syndication
Syndication menyediakan web feed sehingga memungkinkan pengguna dapat
mengetahui konten web tanpa harus mengunjungi web tersebut. Format yang
umum digunakan adalah RSS dan Atom. Syndication digunakan untuk
berkolaborasi atau bahkan memonitori.
Beberapa pengamat web
mulai membayangkan konsep web dimasa depan. Beberapa bayangan konsep Web 3.0
antara lain:
- Realisasi Semantic Web
Semantic web cukup dipercaya sebagai wujud dari Web mendatang, dengan
kecerdasan buatan, Web mendatang diharapkan akan merealisasikan konsep
semantic web dan menjadi generasi selanjutnya dari WWW.
- Evolusi 3D
Tidak mengherankan bahwa kemampuan 3D selalu merupakan cerminan masa
depan, evolusi 3D telah terjadi pada game animasi, dan lain-lain, walaupun
saat ini masih belum mengubah mayoritas wajah web. Tampilan 3D bisa jadi
memang dihindari oleh sebagian pengakses Internet karena tampilan dan
proses 3D berarti pula pertukaran data yang lebih besar dan tentu
berpengaruh pada kecepatan maupun biaya yang dikeluarkan. Tentunya,
evolusi 3D ini hanya akan berhasil jika infrastruktur di masa mendatang
telah mendukung pengguna Internet pada umumnya.
- Web sebagai Database
Masih sering kita dengar istilah web statik dan web dinamis, Skema OWL.
web statik menunjukkan bahwa website tersebut selalu memberikan informasi
yang sama sebagai respon pada setiap pengunjung yang mengaksesnya.
Sementara web dinamis merupakan kebalikannya, di mana informasi yang
diberikan website tersebut dapat berubah secara interaktif tergantung pada
kondisi dan konteks yang distimulasikan oleh pengguna. Pada Web mendatang,
diharapkan website merupakan database dan tentunya semakin interaktif dan
dinamis kepada pengunjung, atau dinamakan dengan Data Web. Salah satu
teknologi yang dikembangkan adalah SPARQL yang menyediakan bahasa query
standard dan Application Programming Interface (API) untuk menelusuri
database RDF yang terdistribusi pada website.
- Executable
Pengunjung akan ditambah lagi hak menjadi executable, mengizinkan Anda
memodifikasi website itu sendiri. Dapat disimpulkan untuk mewujudkan Web
mendatang, maka harus didukung oleh kemampuan dan teknologi yang
merealisasikan transformasi dari web yang terpisah secara aplikasi dan
penyimpanan data, menjadi saling berinteraksi sesama mesin. Interaksi
tidak hanya terjadi antara pengunjung dan website, tetapi juga di antara
website itu sendiri dalam formatnya sendiri. Istilah World Wide Web bisa
jadi berubah menjadi World Wide Database untuk menunjukkan database yang
terdistribusi dan dimungkinkan dengan adanya teknologi yang mendukung
semantic web.
ARSITEKTUR WEB DAN
APLIKASI UTAMA
Arsitektur
Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs
yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan
fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada
pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada
konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain
arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Berikut aplikasi
utamanya :
1. HTTP,
HTML, Web Server, dan Internet
a. HTTP (Hypertext
Transfer Protocol)
sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang
digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan
hipermedia.
b. HTML (Hyper Text
Markup Language)
bahasa standar untuk membuat suatu dokumen HTML
(halaman web) yang terdiri dari kode-kode singkat tertentu, dimana dengan
kode-kode tersebut akan memerintahkan Web Browser bagaimana untuk
menampilkan halaman Web yang terdiri dari berbagai macam format file seperti
teks, grafik, animasi, link maupun audio-video.
c. Web browser
sebuah progam yang dapat menterjemahkan kode perintah
dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh
dari Web Browser adalah Internet Explorer, Netscape
Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari dll.
d. Internet
sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai
macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC,
jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga
jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet
seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain.
2. Wikis, Blogs, Folksonomies,
Social Network, dan Usergenerated Content
a. Wiki
kumpulan halaman-halaman web yang dapat diubah oleh
semua orang setiap saat. Konsep dan peranti lunak wiki diciptakan
oleh Ward Cunningham.
b. Blog
singkatan dari Web Log, Blog itu sendiri adalah sebuah
situs yang asal mulaya merupakan catatan harian online yang dibuat oleh siapa
pun, kapan pun, dan di manapun. Jenis Blog / penyedia Blog local maupun
internasional :
Blogger.com, wordpress.com, Typepad.com, livejournal.com, blogdrive.com, blogsome.com, edublogs.org, diaryland.com, xanga.com
3. Semantic
Web Summary
Pengertian Semantic Web (Web
Semantik) atau Definisi Semantic Web adalah pengembangan
dari World Wide Web di mana makna semantik dari informasi di
web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk
memprosesnya. Semantic Web berasal dari World Wide
Web Konsorsium dari Web sebagai media universal data, informasi, dan
pertukaran pengetahuan. Semantic Web terdiri dari seperangkat
prinsip-prinsip desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi.
Beberapa elemen dari Semantic Web yang dinyatakan sebagai calon masa
depan dan unsur-unsur lain dari Semantic Web disajikan dalam
spesifikasi formal dimaksudkan untuk memberikan deskripsi formal konsep,
istilah, dan hubungan dalam satu domain tertentu.
Istilah Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim
Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik
disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide
Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web
Semantik menggunakan XML, XMLS (XML
Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema)
dan OWL.
· XML (Extensible
Markup Language) adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C (World Wide Web
Consortium) untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data
antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan
dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar
untuk melacak Internet.
· RDF (Resource
Description Framework) adalah standar W3C untuk mendeskripsikan Web
resources, seperti title, author, modification
date, content, dan copyright information dari Web page.
· OWL
(Web Ontology Language) adalah salah satu bentuk ontology yang memang
dirancang dengan tujuan untuk digunakan oleh aplikasi yang perlu memproses isi
informasi ketimbang menampilkan informasi untuk konsumsi
manusia. OWL merupakan rekomendasi W3C (World Wide Web Consortium)
dalam penulisan ontology untuk web untuk web semantic. OWL dituliskan
dalam syntax XML (eXtended Markup Language). Selain XML dalam OWL
digunakan juga bahasa XMLS (XML Schema), RDF (Resource
Description Framework) dan RDFS (RDF Schema) dan OWL itu sendiri.
· Microformats adalah
salah satu cara menambahkan penandaan sederhana agar tiap data mudah terbaca
oleh manusia seperti peristiwa, rincian kontak atau lokasi pada halaman web
sehingga informasi di dalamnya dapat diekstraksi oleh perangkat lunak dan
diindeks, dicari, disimpan, bertukaran-referensi, atau dikombinasi. Secara
teknis, hal-hal tersebut adalah bagian dari penandaan semantik yang hanya
menggunakan standar "Plain Old Semantic (X)HTML" (yaitu
"POSH") saja dengan nilai "rel" dan satu set penamaan-kelas
yang umum. Mereka digunakan dengan terbuka dan tersedia, bebas bagi siapa saja.
· Microdata adalah
Spesifikasi HTML yang berbasisi WHATWG yang digunakan untuk
sarang simentik pada konten di halaman web. Microdata membantu teknologi
seperti mesin pencari dan web crawler lebih memahami informasi apa yang terkandung
dalam halaman web, menyediakan hasil pencarian yang lebih baik. Microdata
adalah upaya untuk menyediakan cara sederhana annotating elemen HTML dengan tag
dapat dibaca oleh mesin daripada pendekatan serupa menggunakan RDFa dan
Microformats.
Web Semantik merujuk kepada
kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya
bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks,
seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk
berkomunikasi dengan mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan
mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
4. Web
Security
Suatu tata cara mengamankan aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung
jawab melakukannya adalah pengelola aplikasi web tsb.
Mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak
lepas dari 3 prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan
Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama halnya ketika
bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah
selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita lebih
aman dan sulit untuk diserang.
CONFIDENTIALITY
Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang
berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh
orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era
konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun belakangan ini,
sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih dari satu
administrator. Contohnya adalah WordPress engine.
INTEGRITY
Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website
hanya dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk
melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau
sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang sedang
di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi website
yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada serangan
sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama ataupun
isinya.
AVAILABILITY
Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat
melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website,
availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin
meggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip
pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari
dua sudut pandang yang memang berbeda.
Availability hanya
menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat
mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika sebuah website dapat diakses tanpa adanya error, itu berarti website
tersebut telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa
sebuah website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata
lain versi yang lebih mudahnya adalah, website harus available 24 jam 7 minggu.
Sumber :